(iainfmpapua.ac.id) – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris (TBI) menggelar ‘Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Kurikulum Merdeka’ di aula Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, 25 Oktober 2024.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan ini, Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Zulihi, M.Ag. menekankan pentingnya pengembangan softskill bagi mahasiswa. “Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan softskill yang tentunya sangat kalian butuhkan ke depan saat terjun ke sekolah,” ungkapnya. Ia mengapresiasi HMPS Tadris Bahasa Inggris yang menginisiasi kegiatan ini. “Banyak orang yang hardskillnya bagus, namun softskill masih dipertanyakan,” paparnya. Ia berharap seluruh mahasiswa Tadris Bahasa Inggris mampu membuat modul ajarnya sendiri. Menurutnya, sebagai calon guru, mahasiswa harus memahami Kurikulum Merdeka yang dimaksudkan untuk memerdekakan peserta didik. “Sebagai guru, kalian haruslah berperan sebagai fasilitator dan mampu memudahkan peserta didik berkreasi,” pungkasnya.
Pemateri kegiatan ini, Kurnia Putri Ayu,S.Pd yang merupakan Guru SD Juara Al-Hikmah Jayapura dalam paparannya menjelaskan pentingnya memahami modul ajar sebagai bagian integral dari kurikulum. “Dalam Kurikulum Merdeka, modul ajar sangat kompleks,” ujar alumni Prodi Tadris Bahasa Inggris ini. Ia mengatakan, modul ajar adalah media yang dirancang secara sistematis dan menarik. “Modul ajar haruslah disusun sesuai dengan fase atau tahap pengembangan peserta didik,” tambahnya. Kurnia juga mengingatkan pentingnya mahasiswa memahami konsep modul ajar ini agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
Ketua Panitia Kegiatan Nayasza Ramadina Qurrotul Aini Mahasiswa dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini diIkuti oleh peserta yang merupakan mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Inggris IAIN Fattahul Muluk Papua. (Za/Is /Her)