(iainfmpapua.ac.id) – Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Kurnia Putri Ayu mempresentasikan artikelnya dalam ‘International Conference On Socio-Cultural Dimensions Of English Studies’ secara online yang digelar Vedant Knowledge Systems, 25 Febraury 2023 di Gujarat India.
“Konferensi offline dan online kemarin bisa dibilang mendadak untuk saya sendiri, karena baru dikabari sekitar jam 7 malam dan cuma ada preparation sekitar 20 menitan,” ujarnya kepada Tim Humas.
Menurutnya, konferensi ini diikuti beberapa peneliti dari berbagai negara untuk mempresentasikan artikel mereka. “Yang hadir mostly dari tuan rumah itu sendiri yaitu India,” urainya. Sebagai peserta mahasiswi dari Indonesia, Kurnia mempresentasikan hasil penelitiannya ‘Politeness Strategy Applied By Indonesian Government Officials During A Covid-19 Pandemic’ yang merupakan kolaborasi bersama Erfin Wijayanti dan Rahmawansyah. “Ini penelitian tentang politeness atau strategi kesopanan yang diterapkan government officials terutama menteri Indonesia di masa pandemi kemarin,” paparnya.
Kurnia yang mempresentasikan artikelnya menggunakan Bahasa Inggris secara penuh ini mengaku sempat grogi di awal presentasi. “Apalagi sepertinya semua sudah lulusan S1, dan hanya saya yang mahasiswa, tapi tanggapannya bagus,” ucapnya. Ia berharap, keikutsertaannya ini dapat memberi penguatan dalam menempuh proses penyusunan tugas akhir kuliah. “Saya sambil nunggu publishnya artikel, semoga ada dukungan regulasi meringankan tugas akhir untuk saya, supaya dapat memotivasi mahasiswa lainnya terutama adik tingkat saya untuk hadir di forum international dengan membawa nama kampus,” terangnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris IAIN Fattahul Muluk Papua Erfin Wijayanti, M.Pd bersyukur atas keikutsertaan Kurnia. “Kami dosen-dosen di Prodi TBI sangat berbahagia mampu memberikan pengalaman dan bimbingan bagi mahasiswa TBI hadir di forum internasional,” jelasnya. Pihaknya berharap dukungan dari pimpinan lembaga untuk memberikan banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan nasional dan internasional. “Karena bagaimanapun hal ini sangat menunjang akreditasi institusi dan prodi, serta menningkatkan citra lembaga tercinta,” pungkasnya.
Dosen pengampu mata kuliah Research in ELT Rahmawansyah, M.Pd menyampaikan bahwa sudah sepantasnya prodi mulai berpikir visioner dalam rangka melibatkan mahasiswa dalam segala aktifitas tridarma perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh dosen. “Agar setiap aktifitas tidarma yang dosen lakukan dapat berdampak terhadap pengembangan keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa,” terangnya. Ia menyebut, saat ini sudah eranya berkolaborasi, bukan berkompetisi. “Bagaimanapun sangat bangga mampu membina mahasiswa dalam sebuah matakuliah research in ELT yang mampu melahirkan output yang luar biasa yaitu artikel penelitian sekaligus kesempatan memberikan mahasiswa pengalaman hadir di forum internasional secara virtual,” jelasnya.
Dilansir dari website resminya, Vedant Knowledge Systems Private Limited adalah perusahaan yang berkomitmen pada berbagai kegiatan berbasis pengetahuan dalam domain pendidikan, pelatihan, dan publikasi. Vedant menyediakan program futuristik dan pengembangan yang dibantu penelitian.
Melalui email, Direktur Vedant Dr. Arjun Dave mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti para peneliti, mahasiswa, akademisi, dan administrator senior. “Kurnia Putri Ayu melakukan presentasi dengan bagus, dan professor yang mendiskusikan artikelnya memberi keterangan bahwa ini adalah presentasi yang memuaskan,” terangnya. Ia memberikan selamat kepada Kurnia dan seluruh elemen lembaga atas keikutsertaannya mewakili Indonesia pada kegiatan ini.
Hasil penelitian yang telah disajikan dalam konferensi akan diterbitkan dalam jurnal yang dikelola oleh penyelenggara conference. (*)